Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor
Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor – Ikan nila merupakan salah satu ikan yang paling produktif dalam budidaya tinggi. Budidaya ikan air tawar ini memberikan penghasilan bulanan yang lumayan dengan pertumbuhan bulanan sekitar Rp1.880.853. Akibatnya pembudidaya ikan nila mulai bermunculan.
Saat ini tidak perlu memiliki lahan yang luas untuk usaha budidaya ikan nila. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memiliki dan menjalankan usaha budidaya ikan nila.
Jika anda memiliki lahan yang luas tidak menjadi masalah untuk membudidayakan ikan dalam jumlah banyak seperti 1000 ekor. Namun jika Anda hanya memiliki halaman belakang yang kecil metode budidaya ikan nila kolam terpal dapat menjadi solusinya, atau anda juga dapat mencoba budidaya ikan nila di ember.
Ukuran yang dibutuhkan juga dapat disesuaikan agar sesuai dengan luas lahan yang terbatas. Biaya atau modal yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi tetapi keuntungannya sangat menjanjikan.
Berapa Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor?

Seperti yang Anda ketahui budidaya ikan nila menawarkan keuntungan yang cukup menjanjikan. Bahkan jika Anda memiliki lebih dari satu kolam, penghasilan anda mungkin dapat melebihi manajer kantor.
Namun budidaya ikan nila tidak bisa dilakukan sembarangan. Salah satu kunci sukses budidaya ikan nila adalah ukuran kolam. Tidak diragukan lagi bahwa ukuran kolam budidaya yang optimal sebanding dengan jumlah benih ikan nila yang ditebar di kolam tersebut.
Misalnya jika Anda menebar 500 benih ikan nila dan jika Anda menebar 1000 ikan tentu ukuran kolamnya berbeda. Pasalnya jika ukuran kolam terlalu kecil pertumbuhan ikan nila tidak dapat optimal.
Selain itu ikan nila bisa sangat berbahaya karena mereka bisa menjadi kanibal dengan memakan ikan satu sama lain. Ukuran kolam 1000 ikan nila bisa minimal 2×4 meter luasnya.
Namun, jumlah padat ikan nila yang ideal adalah sekitar 10-15 ekor per meter persegi. Jadi ukuran ideal kolam 1000 ikan nila adalah sekitar 100 meter persegi atau 10 m x 10 m.
Kemudian kedalaman kolam ikan nila adalah 50 sampai 75 cm. Pada kedalaman tersebut diharapkan ikan nila memiliki ruang yang cukup untuk berkembang biak dengan baik. Jika terlalu dalam berisiko sinar matahari tidak bisa menembus dasar kolam, sehingga air terlalu dingin dan risiko parasit atau penyakit meningkat.
Ini adalah ukuran kolam paling aman untuk pemula. Ukuran kolam ideal 1000 ikan nila akan memaksimalkan panen dan keuntungan.
Jangan terlalu tergiur dengan kuantitas tapi kualitas berkurang. Selain memperhatikan ukuran kolam pilihlah cara budidaya ikan nila yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Metode bioflok lebih disukai di antara banyak metode budidaya ikan nila saat ini. Kolam terpal diperlukan untuk menerapkan metode ini. Ada banyak penjual terpal kolam di pasaran tetapi Anda juga bisa membuatnya sendiri.
Cara Pembuatan Kolam Ikan Nila untuk 1000 Ekor

Bagaimana cara membuat kolam terpal? Sebelum melanjutkan ke proses pembuatan kolam bioflok sebaiknya perhatikan poin-poin penting berikut ini.
- Dasar kolam ikan nila harus rata.
- Jenis dan ukuran ikan nila harus sama.
- Terpal yang Anda gunakan harus berkualitas baik tidak mudah sobek atau bocor dan mampu menmpung air sebanyak mungkin.
- Perhatikan saluran pembuangan.
- Jangan gunakan rangka lancip untuk meminimalkan kerusakan.
Berikut adalah tata cara pembuatan kolam terpal dengan metode bioflok.
Siapkan Lokasi
Sebelum membuat kolam terpal Anda harus terlebih dahulu menentukan di mana Anda akan menggunakannya. Pilih lokasi yang tidak diserang binatang, tidak lembap, dan mudah dijangkau. Selain itu pilihlah area yang cukup terang agar ikan nila dapat berkembang dengan optimal.
Pilih Jenis Kolam Terpal

Sebenarnya ada dua pilihan untuk membangun kolam terpal. Yaitu kolam terpal atas dan kolam terpal bawah tanah. Kolam terpal bawah tanah lebih populer daripada kolam terpal di atas tanah.
Mengapa? Karena Anda bisa meletakkannya di mana saja. Hal ini berbeda dengan kolam terpal yang berada di bawah permukaan tanah dimana Anda perlu menggali tanah sesuai dengan ukuran kolam. Selain kurang praktis cara ini lebih mahal.
Namun yang terpenting adalah memastikan bahwa terpal tersebut berkualitas baik kuat dan anti bocor. Pastikan untuk mempertimbangkan beban air dan ikan sebelum membangun kolam nila seperti itu. Jangan membangun kolam terpal yang tidak dapat menopang berat air atau ikan di kolam.
Ada juga dua jenis kolam terpal tanah yaitu kolam terendam sebagian atau kolam terendam penuh. Jika Anda ingin membangun kolam terpal dengan kolam yang terendam sebagian buatlah kerangka kokoh agar kerangka tetap tegak. Namun jika Anda ingin merendam seluruh kolam maka tidak perlu membuat kerangkanya.
Rancang Kolam Terpal
Rancang kolam terpal berdasarkan jumlah ikan yang ingin dipelihara. Kolam terpal berukuran 2×4 meter biasanya bisa menampung seribu ikan nila. Namun ukuran ini cukup kecil dan jika memungkinkan buatlah kolam budidaya ikan nila lebih besar dari ukuran tersebut sehingga produksi dan kualitasnya paling tinggi.
Ada dua jenis kolam yang bisa Anda pilih yaitu kolam terpal bundar dan kolam terpal persegi. Masing-masing memiliki kelebihannya. Namun jika Anda ingin membangun kolam terpal tanah maka kolam kotak sangat disarankan.
Kolam terpal bundar sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin membangun kolam terpal di atas tanah. Setelah menentukan bentuk kolam terpal buatlah denah yang mencakup ukuran kolam terpal.
Siapkan Bahan yang Dibutuhkan
Setelah semua prosedur di atas selesai siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kolam terpal. Bahan-bahan tersebut adalah sebagai berikut:
- Besi wire mesh
- Terpal
- Pelapis untuk kerangka anti karat
- Rangka kolam
- Baut dan mur
- Pelindung rangka atas
- Pasak bambu
- Pipa
Proses Pembuatan
Setelah menyiapkan bahan, terlebih dahulu buat lubang drainase. Hal ini dilakukan karena banyak pembudidaya ikan yang sering melupakan hal ini. Pasalnya lubang pembuangan tidak hanya mengalirkan air tetapi juga berperan dalam mengendalikan ketinggian air. Jika sudah, maka ikuti langkah-langkah berikut:
- Membuat pasak dari bambu. Gunakan pasak tersebut untuk mengelilingi area kolam terpal yang ingin dibangun.
- Tempatkan pasak secara melintang menggunakan bambu belah. Hal ini dilakukan untuk membuat sudut kolam lebih kokoh.
- Sebelum memasang terpal pertama-tama gunakan cincin logam untuk memasang terpal. Ikat dengan aman untuk melindungi dari angin dan hujan.
- Pasang pipa di pipa air dan saluran pembuangan. Pastikan lubang pembuangan berfungsi dengan baik.
- Terakhir isi kolam yang sudah disiapkan dengan air dan diamkan beberapa waktu untuk menetralisir bau khas terpal.
Ingatlah untuk memperhatikan sterilitas kolam karena kolam terpal dapat dengan mudah bercampur dengan bahan kimia di terpal. Cara tradisionalnya adalah dengan memberikan tumpukan daun pepaya atau daun ketapang yang bermanfaat sebagai pembersih kolam. Kemudian biarkan selama 6-7 hari.
Bersihkan daun pepaya atau daun ketpong hingga bersih. Kuras airnya dan ganti dengan air baru dan kolam siap digunakan. Benih ikan nila dapat ditebar jika kolam sudah siap. Kemudian tambahkan antibakteri seperti booster untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan nila. Dosis yang dianjurkan adalah 2 cc per liter air selama 3 hari.
Berapa meter kedalaman kolam ikan nila?
Kedalaman kolam antara 30-50 cm. Kepadatan ikan nila ada baiknya 5-50 ekor/m².
Berapa kebutuhan pakan nila per 1000 ekor?
Pakan nila yang dibutuhkan untuk 1000 ekor benih adalah203 kg untuk masal pemeliharaan68-70 hari. Pelet dengan kandungan protein 14-16 % dapat digunakan sebagai pakan ikan nila.
Berapa tinggi kolam ikan nila?
Ketinggian atau kedalaman kolam ikan nila yang ideal adalah 50-75 cm.
Demikian pembahasan mengenai Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 ekor, semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor"